DILEMA KEIKHLASAN GURU HONORER
Mau ikhlas tidak yhaa? Ayo lhoo Berapa waktu yang lalu, saya sebagai sarjana muda dengan gelar sarjana pendidikan ini melewati masa yang amat membingungkan. Hampir setengah tahun berpikir keras, eh kelamaan cuk, sekitar 4 bulan mungkin. Menjadi seorang sarjana dengan gelar pendidikan alangkah baiknya menjadi seorang guru, yee kan?? Tapi dalam hati yang paling dalam, sebagai manusia yang masih mengalirkan darah muda, tetap memikirkan materi dan realistis. Yaa kali, saya kuliah lama, banyak keluar duit, eh jadi guru gajinya cuma 500ribu perbulan, uang saku kuliah aja sejuta perbulan belom UKT per semester, gimana saya bisa ngembaliin uang orang tua kalo gajinya cuma segitu? Alhasil dari buah pemikiran itu saya mencoba untuk melamar pekerjaan di luar bidang pendidikan, jadi costumer service misalnya. Untungnya dari begitu beberapa surat lamaran yang saya kirimkan, hanya satu yang memanggil untuk interview. Itu pun tidak ada panggilan selanjutnya. Hahaha. Saya sadar, dunia pekerjaan sep